Buntut Pelayanan RSUD A.Yani Kota Metro, Keluarga Rasyid Lapor dr.Yenni Ke Ombusdman

7 tahun ago
1784 Views

Siwonews.com_Metro

Sikap dan tindakan salah satu dokter  spesialis penyakit dalam, di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Kota Metro, yang selalu menyuruh pulang pasien bernama Rasyid, dengan alasan serta memvonis bahwa penyakit yang diderita pasien tidak lagi dapat disembuhkan, sangat disesalkan oleh pihak keluarga pasien, karena  dinilai bertententangan dengan etika kedokteran.

Diberitakan sebelumnya, Baca : http://siwonews.co.id/parah-dr-yennisp-pd-suruh-pasien-dm-pulang-dari-rsud-a-yani-kota-metro-lampung-ini-alasannya/

Akibat mendapat perlakuan tersebut keluarga pasien Rasyid,  Erfan Zainuri (anak kandung Rasyid_red) melaporkannya ke Ombudsman.

Erfan mengungkapkan, apapun bentuk dan alasan dari pihak RSUD A.Yani, sah-sah saja, yang dikatakan sudah sesuai prosedur atau sesuai SOP. Yang jelas keluarga tidaklah bisa menerima sikap dari dr.Yenni person.

“Kami yang mengalami, kami yang merasakan. Memang rasa kepuasan atas pelayanan itu relative. Akan tetapi, persoalan individu seorang Dokter spesialis (dr.Yenni) tentu bakal membawa nama Kota Metro buruk, terlebih pelayanan di RS milik pemerintah,”ujarnya.

Saat itu, Erfan melanjutkan, ayahnya (Rasyid) memang masih perlu di rawat, karena belum mau makan dan dalam keadaan lemah. Minimal kondisinya pulih akan nafsu makannya saja, sudah menjadi kepuasan bagi keluarga. Dan itu yang diinginkan, bukan berharap sembuh total atas penyakit yang diderita.

Berharap dengan di infus, minimal dapat menjaga kestabilan kondisi ayah. Tetapi dr.Yenni dengan ketus mengatakan, infus bukan makanan, jadi pulang saja karena penyakit Bapak tidak bisa disembuhkan.

“Kalimat ini yang tak bisa diterima, dan kalimat itu terus berulang sejak dua hari di rawat tepatnya Selasa18 Juli 2017. Berharap bisa menjadi pelajaran bagi Dokter dan pihak RS, maka kami lapor ke Ombudsman,”ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Metro Tondi Nasution dari Fraksi Golkar, mengatakan, informasi yang ada mengenai sikap dr.Yenni yang bertugas di RSUD A.Yani itu, jika demikian memang tidaklah sepatutnya di lakukan seorang dokter yang juga dokter spesialis dalam menangani pasien. Ujarnya.

Etika Profesi selaku dokter tidaklah tepat, Jika benar sikap dokter yang jelas-jelas abdi masyarakat di bidang pelayanan kesehatan, sangat disayangkan. Tentu ini menjadi perhatian khusus pihak rumah sakit, agar nama baik RSUD A.Yani di mata masyarakat  tetap baik, terlebih rumah sakit itu sudah berlebel dan berprestasi.

“Selain dari penekanan dalam pelayanan yang harus dijaga dan ditingkatkan, tentu berbarengan dengan peningkatan jasa pelayanan yang seimbang, ini penting. Pihak Managemen RS. Harus berani sikap tegas, demi menjaga nama baik pelayanan RS yang telah berlangsung, terhadap sikap yang tak patut dilakukan oleh seorang dokter itu,” katanya diruang kerja, Senin 24 Juli 2017. (Red)


Komentar